Selasa, 29 April 2014

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Paham-paham baru di Eropa pada masa imperialisme kuno sampai awal perkembangan imperialisme modern a. Imperialisme dan kolonialisme Pada umumnya kolonialisme dan imperialisme adalah sama, yaitu sama-sama penjajahan atau atau penguasaan terhadap suatu daerah dan suatu bangsa oleh bangsa lain. Tetapi keduanya juga mempunyai perbedaan yang dapat dilihat dari bentuk-bentuk dan sejarah perkembangannya. Kolonialisme, berasal dari bahasa latin ” colonia ” yang berarti tanah-tanah pemukiman atau jajahan, sejarah kolonialisme ini dimulai pada Jaman Yunani Kuno dimana para petani dari daerahnya yang tandus pindah kedaerah yang subur dan mereka masih berhubungan dengan daerah asal atau negeri induknya dan negara induknya menganggap bahwa daerah yang baru itu sebagai koloni dan setiap tahun mereka harus membayar upeti. Imperialisme, berasal dari kata “imperator” yang artinya memerintah, atau juga “imperium” berarti sebuah kerajaan besar dengan memiliki jajahan yang amat luas. b. Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1. Renaisance berasal dari bahasa latin yaitu Re yang berari kembali dan naitre berarti lahir, Renaisamce berarti gerakan kembali kepada Budaya Yunani dan Romawi kuno, yang merupakan masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern. 2. Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus. Reformasi gereja terjadi karena adanya penyimpangan-penyimpangan dari pihak Gereja Katolik, yaitu : penjualan surat pengampunan dosa dan penyalah gunaan uang jamaah untuk hidup mewah. Reformasi gereja melahirkan agama baru yaitu: Kristen Protestan. Pelopor Reformasi gereja adalah:
a) Martin Luther ( Jerman) dialah yang menentang penjualan surat pengampunan dosa b) John Calvin ( prancis) dia pendukung Marthin Luther, ia mengajarkan bahwa kekuasaan Tuhan tak ada batasnya, hanya tuhan yang berhak menetukan siapa yang salah dan siapa yang benar, ajaran Calvin berkembang di Belanda, Inggris dan Scotlandia c) Ulrich Zwingli dari Swiss d) gereja Anglikan di Inggris 3. Merkantilisme adalah aliran politik dan ekonomi dari negara imperialis dengan tujuan memupuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai standart ukuran kekayaan, kesejahteraan dan kekuasaan negara tersebut. Akibat dari Merkantilisme ini adalah timbul konsi-konsi dagang seperti, VOC di Indonesia dan EIC di India, sedangkan akibatnya adalah melenyapkan kemerdekaan manusia, menimbulkan peperangan. Indikator 2 1. Masuknya kekuasaan asing ke Indonesia a. Bangsa Barat yang datang ke Indonesia: 1) Portugis, mendarat di Malaka pada tahun 1511 yang dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque dan berhasil menguasai Malaka kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1512 2) Spanyol, mendarat di Filipina pada tahun 1521 dan melanjutkan perjalanan ke Maluku disanah mereka bertemu dengan Portugis 3) Belanda , Rombongan pertama pada tahun 1596 dan ke dua pada tahun 1598 2. Pembentukan VOC pada tahun 1602 VOC adalah sebuah kongsi dagang yang didirikan Belanda setelah Belanda berhasil mengusir Portugis dari Maluku, VOC ini bertujuan memonopoli perdagangan rempah-rempah, sejak saat itulah Indonesia dijajah oleh Belanda. 3. Terbentuknya Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda Karena mengalami kebangkrutan maka VOC dibubarkan pada tahun 1779 dan Indonesia diserahkan kepada pemerintah kerajaan Belanda. VOC bangkrut karena, para pegawai VOC banyak yang korup, VOC banyak menanggung utang karena biaya peperangan dengan rakyat Indonesia, kemerosotan moral para penguasa. Sebagai Gubernur Jendral yang pertama yaitu Herman Willem Daendels. Tugas Daendels sangatlah berat yaitu, mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris, mengisi kas negara yang kosong, dan mengatur pemerintahan di Indonesia. Pada tahun 1811 Daendels digantikan oleh Janshens, tetapi belum sampai melaksanakan tugasnya ia dikalahkan oleh Inggris pada tanggal 18 September 1811, Belanda dan Inggris menyepakati suatu perjanjian yang disebut Kapiutulasi Tuntang, yang berisi sebagai berikut: a). Belanda menyerahkan Indonesia ke tangan Inggris b). Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris c). Orang-orang Belanda dapat diper=kerjakan dalam pemerintahan Inggris 4. Pemerintahan Inggris di Indonesia (1811-1815) Sebagai Gubernur Jendral adalah Thomas Stamford Rafles. Kebijakan penting yang ditempuh Rafles adalah, membagi wilayah pulau jawa menjadi 16 karesidenan, menulis Buku yang berjudul History of Java yang berisi sejarah budaya bangsa Indonesia, juga meninggalkan sebuah nama untuk jenis bunga yang dikenal dengan nama bunga bangkai dan diberi nama bungan Raflesia arnoldi. Kekuasaan Rafles di Indonesia berakhir karena harus menyerahkan Indonesia kembali ke tangan Belanda dalam suatu perjanjian yang disebut Konvensi Londen yang berisi; 1) Belanda menerima kembali semua jajahannya dari Inggris 2) Inggris memperoleh daerah di India dari Belanda 5. Berkuasanya kembali Belanda di Indonesia (1816-1904) a. Pemerintahan Komisaris Jendral b. Tanam Paksa c. Sistem Liberalisme d. Politik Etika 6. Perubahan politik, ekonomi, dan sosial akibat penjajahan Belanda di Indonesia a. Politik 1) Struktur Birokrasi 2) sistem pemerintahan 3) sistem hukum b. Perubahan dalam bidang ekonomi c. Perubahan dalam bidang sosial d. Perubahan dalam bidang pendidikan e. Kedudukan dan kehidupan perempuan masa Kolonial f. Kebijakan pemerintah Kolonial terhadap kehidupan agama

0 komentar:

Posting Komentar